Limbah Dapur SPPG Harjamukti Cemari Lingkungan, Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN Desak Walikota Cirebon untuk Menutupnya - Warta Global Jabar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Limbah Dapur SPPG Harjamukti Cemari Lingkungan, Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN Desak Walikota Cirebon untuk Menutupnya

Thursday, 25 September 2025
Limbah Dapur SPPG Harjamukti Cemari Lingkungan, 

Cirebon  Warta Global, ID/– Dapur SPPG Harjamukti yang berlokasi di Jalan Rajawali Timur III, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kini menjadi sorotan publik. Warga sekitar komplek Perumnas Burung mengeluhkan bau menyengat yang bersumber dari limbah dapur tersebut.

Keluhan warga disampaikan kepada awak media terkait pengelolaan limbah sisa makanan dan air pencucian peralatan dapur yang diduga tidak melalui proses filtrasi yang baik. Limbah tersebut dilaporkan langsung dibuang ke selokan dan septiktank, lalu mengalir ke lingkungan sekitar, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

Menanggapi laporan ini, tim media langsung melakukan konfirmasi dan investigasi ke lokasi. Saat wawancara berlangsung, Babinsa setempat turut hadir untuk mendampingi proses klarifikasi.

Pihak pengelola dapur membantah tudingan tersebut. Mereka mengklaim bahwa proses penyajian, distribusi, dan sterilisasi dilakukan sesuai prosedur. Bahkan, menurut keterangan pihak yayasan, mereka secara rutin membersihkan saluran air setiap minggu untuk menghindari penyumbatan.

Namun, temuan di lapangan menunjukkan sebaliknya. Bau limbah yang sangat menyengat terbukti nyata dan dinilai mengganggu kesehatan serta kenyamanan lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah di Dapur SPPG Harjamukti belum dilakukan secara serius.

Menanggapi kondisi tersebut, Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM., selaku Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional), mendesak Wali Kota Cirebon agar segera turun tangan dan menindak tegas permasalahan ini.

Sebaiknya Wali Kota Cirebon terjun langsung ke Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, untuk melihat langsung kondisi limbah dari Dapur SPPG Harjamukti. Setelah melihat sendiri, saya minta dapur tersebut ditutup,” tegas Aceng Syamsul Hadie.


Ia juga menekankan bahwa selain memproduksi dan mendistribusikan makanan dengan standar gizi yang baik, SPPG juga harus bertanggung jawab dalam pengawasan dan pengelolaan limbah. Hal ini penting agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat.

"Ini benar-benar konyol dan keterlaluan. Bau menyengat sangat terasa. Terlihat bahwa pihak pengelola lebih mengutamakan keuntungan ketimbang pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Aceng.




Penulis : Aceng Syamsul Hadie
Editor Rahmat Kartolo/Redaksi  warta global, ID Tajam Berimbang danTer-Upadate d



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment