MBG di Purwakarta Capai 50 Persen dari 106 Titik yang Direncanakan - Warta Global Jabar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

MBG di Purwakarta Capai 50 Persen dari 106 Titik yang Direncanakan

Tuesday, 21 October 2025
MBG di Purwakarta Capai 50 Persen dari 106 Titik yang Direncanakan



Purwakarta,Warta Global  ID/– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat melalui arahan Presiden, telah terealisasi di sekitar 50 persen dari total 106 dapur MBG yang direncanakan di Kabupaten Purwakarta hingga Senin (20/10/2025).

Pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta sedang melakukan persiapan ahli gizi dan  terus mendorong percepatan pembukaan dapur MBG, terutama di wilayah pedesaan dan area dengan konsentrasi lembaga pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, MTs, hingga SMA. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan akses makanan bergizi secara gratis sesuai target nasional.

Namun demikian, setiap dapur MBG wajib didampingi oleh ahli gizi. Dapur yang belum memenuhi syarat ini tidak diizinkan beroperasi.

Adapun kualifikasi minimal bagi pendamping gizi adalah lulusan D3 atau S1 di bidang gizi, untuk menjamin mutu penyajian serta pengawasan kandungan gizi dalam makanan yang disediakan.

Kapten Infantri Rasam Mahesa Pasiter kodim 0619 menjelaskan,

 “Semua dapur MBG wajib memiliki pendamping ahli gizi. Ini merupakan syarat utama agar dapur dapat beroperasi. Ada beberapa dapur di desa yang secara fasilitas sudah siap, namun belum mendapat izin karena belum memiliki tenaga ahli gizi.”

Akibat ketentuan tersebut, sejumlah sekolah hingga kini masih belum bisa menerima manfaat program MBG karena belum tersedianya pendamping gizi di wilayah masing-masing.
Selain pendampingan gizi, Satuan Petugas Program Inklusi (SPPI) juga ditugaskan untuk memberikan edukasi tentang pola makan sehat kepada siswa dan guru. Hal ini dinilai penting untuk mencegah gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak sesuai.

 “Kami juga rutin mengadakan penyuluhan kepada siswa dan guru. Contohnya, menghindari konsumsi buah bersamaan dengan susu, atau makan ikan lalu disusul minum susu. Edukasi seperti ini penting agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan anak,” jelasnya.


Salah Seorang  Pengolola MBG Kecamatan Purwakarta, menegaskan Kepada Awak Media Warta global, ID 
Bahwa pentingnya peran Dinas Kesehatan dalam menyuplai tenaga gizi ke dapur-dapur MBG yang masih kekurangan.

Seharusnya Dinas Kesehatan menyediakan petugas ahli gizi, agar pengelolaan makanan MBG lebih terorganisir. Saat ini, Purwakarta masih kekurangan tenaga ahli gizi, maka harus ada upaya konkret dari Dinkes untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tegasnya.

Program MBG di Purwakarta masih terus berjalan dan ditargetkan dapat segera menjangkau seluruh titik yang direncanakan, seiring dengan pemenuhan syarat pendampingan gizi di setiap dapur,***(RK)



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment