FABEM Minta Pejabat MBG Dievaluasi Tiap 6 Bulan, Diganti Jika Tak Profesional - Warta Global Jabar

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

FABEM Minta Pejabat MBG Dievaluasi Tiap 6 Bulan, Diganti Jika Tak Profesional

Sunday, 28 September 2025
Foto : Istimewa

wartaglobaljabar.id -

   Dewan Pimpinan Pusat Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa / Senat Mahasiswa ( DPP FABEM - SM ) mengeluarkan pernyataan mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi dan investigasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah banyaknya kasus keracunan yang terjadi.Jumat, 26 September2025]


FABEM meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan MBG, mulai dari hulu hingga hilir, untuk mengetahui penyebab utama keracunan dan menemukan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, FABEM juga meminta pemerintah melakukan investigasi terhadap kasus keracunan yang terjadi untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau hanya kelalaian manusia semata.

FABEM juga menekankan pentingnya transparansi anggaran dalam pelaksanaan MBG untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Dengan transparansi, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran dan memastikan bahwa dana digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Selain itu, Menurut Ketua Umum DPP FABEM Zainuddin Arsyad, Sip menyarankan agar pejabat yang sedang bekerja dievaluasi setiap 6 bulan, dan jika tidak mampu bekerja dengan baik, maka harus digantikan oleh anak bangsa yang memiliki integritas.

Dalam pernyataan yang sama, FABEM juga menegaskan bahwa MBG seharusnya menjadi spirit bersama untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya dinikmati oleh pejabat dan segelintir pengusaha. MBG harusnya hadir sebagai tali rantai pasokan distribusi ekonomi suatu daerah, dari petani setempat, pedagang, hingga ke dapur MBG. Program ini tidak boleh ada monopoli kepentingan politik dan ekonomi segelintir orang, karena ini uang APBN, bukan uang pribadi.

Dengan demikian, MBG dapat menjadi program yang efektif dan akuntabel, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Sedangkan Tody Ardiansyah Prabu Waketum DPP FABEM - SM berpendapat agar untuk sementara Pending dulu beberapa bulan utk kesiapan program MBG secara serentak agar untuk di Evaluasi & Audit Menyeluruh untuk memastikan sistematika program tsb berjalan terukur tersistematis dengan baik dengan metode penyajian terbaik mendukung kualitas gizi anak- anak sekolah, seiring itu Badan BGN studi banding di negara Tiongkok bagaimana mereka berhasil melaksanakan program MBG dinegaranya tanpa adanya keracunan kepada anak -anak sekolah dan sangat memperhatikan kualitas nutrisi & Hygenis makanannya untuk anak anak sekolah. Indonesia mesti belajar seperti negara Tiongkok itu adalah solusi terbaik terukur tersistematis dengan profesional dalam prakteknya dan didampingi oleh ahli ahli gizi yang kredible dan bersertifikasi hygenisi pelaku usaha catering MBG yang dapat di jaga profesionalitasnya. Mengingat Program ini dilakukan secara terburu - buru yang berdampak terjadi problematika dilapangan seperti keracunan kepada anak - anak sekolah didaerah. Hal yang diperhatikan program MBG indikator keberhasilannya mulai dari penyediaan dapur hygenis termasuk wadah makanan yg standar hygenis aman, distribusi makanan termasuk tenaga sdm / pelaku usaha yang profesional bersertifikasi, kualitas hygenis makananya dengan porsi nutrisi protein sesuai standar gizi mutu terbaik internasional , modernisasi industri pertanian, hingga ”genome sequencing” untuk keamanan pangan. Semua itu adalah menjaga keselamatan anak anak generasi bangsa dan keberlangsungan melahirkan generasi emas bonus demografi menuju peta jalan Indonesia Emas & Unggul 2045.

Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraannya pada 15 Agustus 2025 lalu, menuturkan bahwa target penerima MBG pada 2026 mendatang akan meningkat menjadi 82,9 juta penerima.

Untuk mencapai target itu, pemerintahan Prabowo berencana mengalokasikan anggaran senilai Rp335 triliun untuk program MBG pada APBN 2026.

MBG sendiri merupakan program unggulan Prabowo yang selalu ia canangkan dalam kampanye Pilpres 2024 lalu. Program ini menjadi salah satu janji politik paling utama dalam periode pertama kepresidenannya.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment