
wartaglobaljabar.id — Dugaan skandal hubungan terlarang yang melibatkan oknum Pejabat Utama (PJU) Polda Jambi dengan seorang Polwan kembali disuarakan secara terbuka. Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cinta Polri (GMPC) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Kasus ini sebelumnya mencuat setelah sang anak membongkar dugaan pelanggaran etik dan moral tersebut. GMPC menilai laporan ke Divisi Propam Mabes Polri yang telah mereka kawal sejak awal tidak menunjukkan kemajuan berarti.
Koordinator aksi, Syachril, dalam orasinya meminta Kompolnas untuk turut mengawasi dan memberikan atensi serius agar penanganan dugaan pelanggaran kode etik berjalan profesional dan transparan.Kami datang ke Kompolnas untuk meminta agar kasus dugaan pelanggaran etik oknum PJU Polda Jambi ini dikawal dengan serius. Jangan sampai prosesnya mandek tanpa kepastian,” ujar Syachril.
Syachril juga menyinggung penanganan kasus etik yang menimpa eks Kadiv Hubinter Mabes Polri, Irjen Pol Krisna Murti, yang mendapatkan perhatian dari Kompolnas hingga akhirnya diputus bersalah oleh Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dan dimutasi dari jabatan.
“Kami meminta Ketua Kompolnas memberikan rekomendasi kepada Kapolri, agar Divisi Propam bekerja profesional, transparan, serta tidak tebang pilih dalam menangani kasus ini,” tegasnya.
Aksi berlangsung tertib dan damai. Setelah melakukan orasi, perwakilan massa GMPC diterima oleh Kompol Nasrul, selaku Kasubag Klarifikasi dan Pengaduan Masyarakat Kompolnas. Ia menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti secara prosedural.“Aspirasi ini kami terima dan akan segera kami sampaikan kepada pimpinan. Selanjutnya akan dilakukan proses klarifikasi,” kata Nasrul.
GMPC Polri menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum dan penegakkan etik yang sesuai dengan prinsip Presisi Polri.
KALI DIBACA



.jpg)
No comments:
Post a Comment