
Bekasi, WartaGlobal.id - Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir sudah terjadi beberapa kasus pembegalan di dua Kecamatan Muaragembong dan Cabangbungin, yang terbaru terjadi pada Sabtu malam 27 September 2025, yang mengakibatkan korban kondisi keritis sedang dalam perawatan RSUD Cabangbungin.
Sebelumnya sudah terjadi kurang lebih 4 kejadian yang sama, belum lagi pencurian binatang ternak warga sering terjadi, juga tawuran remaja beberapa waktu lalu, hingga Masyarakat menjadi resah khususnya para pekerja dan Warga yang melintas baik siang ataupun malam hari dijalan dua Kecamatan tersebut.
Beberapa media sosial menjadi cara Masyarakat untuk mengeluhkan keresahan mereka, seperti Whatsapp, Facebook, twitter, instagram, tiktok dan lain-lain, berbagai macam komentar, Takut, Resah, memperingati diri sendiri, Keluarga dan Masyarakat yang membacanya agar lebih hati hati saat berpergian.
Tidak luput dari saran keritikan yang tertuju kepada APH (Aparat Penegak Hukum) dan Pemerintah segera meningkatkan keamanan dan meminimalisir kejahatan, harus menjadi perhatian serius.

"Sekarang Masyarakat jadi takut resah, setelah banyak kejadian begal, tawuran, gengster dan maling hewan ternak, bayangin 2 bulan terakhir beberapa kejadian makin meresahkan, membuat kami takut", ungkap Warga
Menurut Masyarakat banyak cara untuk meminimalisir kejahatan, contohnya seperti: melakukan Patroli mulai dari tingkatan Linmas Desa hingga Polisi Sektor (Polsek), memasang lampu penerangan jalan, membuat Pos-pos Ronda aktif disetiap RT/RW, hingga memasang CCTV dibeberapa jalur.
Hal ini dianggap Masyarakat sebagai solusi terbaik, agar Masyarakat bisa Komunikasi, Koordinasi, menjadi lebih cepat dan tepat.

Pemerintah Kabupaten dan Desa diminta segera menganggarkan dan mempercepat proses, tuntutan Masyarakat, sebelum ada korban berikutnya,
"Kami meminta kepada pihak pihak terkait segera merespon, baik dari Bupati, Kepala Desa dan APH, karena menurut kami itu sangat bermanfaat, sebab Masalah keamanan, kenyamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama. Baik pemerintah maupun warga masyarakat bisa bahu membahu mengambil bagian demi keamanan, kenyamanan dan ketertiban bersama. Tentunya sesuai tupoksinya masing2.
Dari maraknya kejadian kriminal dan dan pelanggaran hukum seperti pembegalan, pencurian dan lain lain, maka kita selaku warga perlu waspada dan mengantisipasi potensi yg bisa membahayakan atau merugikan diri kita, keluarga maupun harta benda kita.
Lebih dari itu kita pun harus membentengi diri kita dan keluarga kita dengan keimanan yg kuat dan kesadaran hukum agar terhindar dari menjadi korban kriminal dan juga tidak menjadi bagian dari pelaku tindakan kriminal yg dapat merugikan orang lain." Jelas, Ust. Payumi Tokoh Agama (29 September 2025)
(Anto)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment