
Program Pemerintah Kabupaten Bekasi, bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Bekasi 2025, kini menjadi sorotan publik, pasalnya banyak dugaan KORUPSI yang dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yang selaku Pelaksana kegiatan program SPALD-S di Desa Pantai hurip.

Salah satu warga yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, Ia tidak mengetahui seperti apa spesifikasinya, karena yang Ia tahu program SPALD-S yang menjadi pelaksana adalah pejabat Desa, sehingga Ia tidak banyak bertanya-tanya, karena kawatir berdampak panjang.
"Ia bang ada didesa saya, pada dapet wc gratis, banyak juga bang nyampe kali puluhan mah, nah kalo spesifikasinya saya ga paham dah, cuma memang kalo saya liat di Desa laen ada yang perbedaannya, saya mah ga berani ngomong bang, takut saya mah, kan yang ngerjain orang2 Desa", jelas salah satu warga saat di mintai keterangan (7/06/2025)

Anggaran program tersebut diduga mencapai BELASAN JUTA RUPIAH, akan tetapi dari hasil penelusuran yang didapat, pengerjaan proyek SPALD-S di Desa Pantai hurip, diduga hanya menghabiskan biaya 40-45℅ saja dari anggaran yang ditentukan, dengan kata lain kuat adanya dugaan KORUPSI yang dilakukan pihak KSM Desa selaku Pelaksana kegiatan, dan juga dugaan adanya keterlibatan pihak pihak lain seperti Pengawas, Kordinator, Pemerintah Desa, bahkan kuat dugaan adanya campur tangan Dinas terkait.
"Tenang bang, saya kan dukung Ade Kunang, dan bapa aing Kang Dedi, saya pantau, agar oknum2 pejabat nakal di Desa saya dibrantas, tapi jangan buka indentitas saya, tetapi tetap saya pantau se Desa saya, kalo di dikasih tau, repot dah mereka pasti waspada, dan juga saya takut ada intimidasi ke saya dan keluarga saya bang",
Ungkap warga Desa Pantai hurip (8/06/2025)
Salah satu Warga Desa Pantai hurip, yang mengaku mendukung program Pemerintah, sebab Ia juga mengaku memilih Kang Dedi mulyadi menjadi Gubernur Jabar dan Ade Kuswara Kunang menjadi Bupati Bekasi, akan membantu mengawasi program Pemerintah di Desanya, karena Dia tidak mau program pemimpin pilihan nya dijadikan ajang korupsi.
Kami masih kesulitan berkomunikasi dengan KSM Desa Pantai hurip, guna konfirmasi terkait kegiatan SPALD-S di Desa tersebut, kuat dugaan pihak KSM Desa Pantai hurip sengaja menghindari awak media.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada keterangan KSM, dan pihak pihak terkait.
#desapantaihurip #kecamatanbabelan #spald-s #viral #update #kkn #adekuswarakunang #kejaksaannegribekasi #inspektorat #kpk #prabowo #pemprovjabar #kangdedi #kdm #pemkabbekasi #adekunang #disperkimtan #binamarga #pupr
(Anto)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment