KAB,BEKASI WARTAGLOBAL.ID Selain menghadiri acara Hut Muaragembong ke 44 dan Peresmian Taman PKK, Pejabat Bupati (PJ) Bekasi, Dedi Supriadi Juga membawa bantuan satu unit mobil untuk antar jemput Siswa-siswi di Sekolah yang ada di Muaragembong, karena menurutnya, di Kecamatan Muaragembong banyak siswa-siswi yang putus sekolah akibat transportasi.
"Disini angka putus sekolah lumayan cukup tinggi, jadi salah satu nya karena faktor transportasi, oleh karena itu kami hadir bersama Kadishub dan Kadisdik, Dan faktor salah satu nya yaitu adalah untuk akses transportasi," Kata PJ Bupati Dedi (30/01/2025)
Akan tetapi Bantuan itupun menjadi pertanyaan publik, pasalnya satu Unit Mobil yang dibawa PJ Bupati Bekasi itu mobil BEKAS, yang diduga tidak layak untuk beroperasi, selain Bekas mobil diduga sudah dimakan usia, pintu sudah sulit dibuka dan tutup, dan mesinnya diduga sudah tak layak.
Hal ini dikatakan oleh Kordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Muaragembong Karwita.
"Yang mana tadi sudah saya rasakan, bersama PJ naek mobil itu, mungkin dengan tidak diduga, pintu juga gak bisa dibuka, Itu baru pintu nya, yang saya kwatirkan mesinnya", jelas Karwita (30/1/2025)
Ke kawatiran dengan mesin mobil tersebut kemungkinan tidak layak dan bisa membahayakan penumpangnya juga dikatakan oleh salah satu warga Muaragembong saat dimintai Keterangan.
"Tau dah bang bisa kepake apa gak, jalan sendiri aja ngedennn, udah ngebul, pintu rusak, seharusnya kalo ngasih bantuan mah jadi solusi, bukan malah jadi beban", jelas warga berinisial IS (30/01/2025)
Warga Muaragembong juga membenarkan bahwa siswa-siswi sekolah di Muaragembong baik tingkatan SD, SMP dan SMA Negeri maupun Swasta, memang sangat membutuhkan transportasi, tetapi mobil yang baru minimal masih dalam keadaan 80 sampai 90%, agar tidak ada ke kawatiran saat digunakan.
Selain itu Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Komisi 4 Napsin Giridawangsa, yang sedang menghadiri acara tersebut, juga kebetulan anggota DPRD itu warga Muaragembong, Ia memberikan tanggapan saat ditanya soal mobil bekas tersebut.
"Tadi sudah saya bicarakan langsung ke Kepala Dinas, kita memang biar safety harus dicek dulu, karena keadaan mendesak untuk launching, 2026 akan kita ganti", papar Napsin Giridawangsa (30/01/2025)
Napsin Giridawangsa juga menjelaskan di Tahun 2026 akan di ganti, Ia tidak menjelaskan akan mengganti yang baru atau diganti dengan yang BEKAS lagi.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment