
Bekasi, WartaGlobal.id - Belakangan ini KMP (Koprasi Merah Putih) Desa PHJ (Pantai Harapan Jaya) jadi sorotan Masyarakat, pasalnya kepengurusan KMP Desa PHJ diduga punya tujuan tersembunyi? Hal ini juga dikatakan tokoh pemuda yang juga mengikuti, memantau pembentukan dari awal.

"Benar, saya mengikuti proses pembentukan bahkan hadir saat Musyawarah pembentukan Koperasi pada tanggal 6 Mei 2025, dan memantau hingga saat ini, saya sangat kaget ketika adanya perubahan kepengurusan Koperasi dan Anggota, itu saya duga tanpa melalui proses Musyawarah lagi, saya menduga kuat Koperasi Desa PHJ punya tujuan Sesat. tersembunyi dan kepentingan golongan dilingkungan pemerintah desa,
"Dan yang menjadi tanda tanya, Ada tiga ASN. Yang ber profesi sebagai Guru. dan selain nya pemerintah desa. di lingkaran kepengurusan Koprasi merah putih tersebut.
"Ia merasa curiga saat beberapa kepengurusan dan anggota KMP yang terbentuk melalui proses Musyawarah di ganti secara tidak transparan tanpa adanya Musyawarah lagi, sehingga ada dugaan tujuan Sesat, jelas M. Hasan warga Kp bulak 06/10/2025.
Kami mencoba mendatangi salah satu Warga yang sempat ditunjuk sebagai Bendahara KMP saat Musyawarah dilakukan, Ia mengatakan pergantian dirinya sebagai Bendahara tidak ada komunikasi lagi atau Musyawarah lanjutan, Ia mengetahui pergantian dirinya sebagai Bendahara KMP hanya melalui pesan di grup Whatsapp, berbentuk file PDF yang dikirim salah satu anggota.
"Iya Pak, saya juga tidak tahu saya diganti, padahal saat Musyawarah saya ditunjuk sebagai Bendahara, saat saya lihat di grup whatsapp bahwa nama saya sudah bukan sebagai Bendahara, digantikan oleh orang lain, bahkan saya bukan juga sebagai anggota Koperasi, padahal saya sudah memberikan poto KTP, yang menurut aturan sebagai administrasi kepengurusan Koperasi, saya coba tanya kepada Ketua terpilih, jawabannya bikin kaget, kata dia 'itu hasil revisi Dinas Koperasi", papar Kadung (06/10/2025)
Kini Koperasi Merah Putih Desa PHJ dipertanyakan Warga, untuk apa adanya Musyawarah Desa, kalau Dinas Koperasi bisa melakukan itu? Dan yang paling aneh lagi anggota Koperasi Merah Putih Desa PHJ seharusnya adalah orang orang yang hadir saat Musyawarah itu secara otomatis menurut keterangan Sekertaris Kecamatan HASAN, yang hadir dalam Musyawarah Desa.

Saat kami hubungi Ketua Koperasi Merah Putih Desa PHJ melalui via Whatsapp, Ia malah menjawab NGAWUR alias NGACO dengan jawaban seolah tak mau pusing.
"Jgn sgla apa Bae bg, sy mah di gantiin GE mau udah, Abang siapin kandidat.. kita adain acara serah terima jabatan.. kerjaan sy ge puyeng bg,, ", balas Ketua KMP, A Ricky Rimansyah (06/10/2025)
Jawaban yang tidak pantas sebagai Ketua Koperasi Merah Putih, yang berstatus Guru setingkat ASN (Aparatur Sipil Negara), dapat diartikan dari jawaban A Ricky Rimansyah, seolah tidak mau bertanggung jawab atas problem yang terjadi, bahkan terkesan mempunyai TEMPRAMEN yang buruk sebagai Ketua juga Guru setingkat ASN.
(Anto)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment