
Kab. Bekasi, WartaGlobal.id Belakangan ini daerah pesisir Kecamatan Muaragembong menjadi sorotan publik, sebelumnya salah satu Desa, yaitu Desa Pantai Sederhana, dilaporkan Warganya, juga didemo ratusan warga yang menuntut kepala Desa untuk transparan dan keterbukaan dalam mengelola anggaran Desa.

Kejadian itu juga terjadi ke Desa Pantai Mekar, puluhan Warga juga di kabarkan membuat aksi Demo di depan Kantor Desa Pantai Mekar pada Kamis 10/07/2025, ada apa sebenarnya di Desa Desa pesisir? Apakah Masyarakat Muaragembong sudah tidak percaya lagi dengan cara kerja pemerintah Desa...?
Bersamaan dengan itu, Boy Iwan membuat peryataan berkaitan dengan Dana Desa Pantai Mekar, Ia menjelaskan dan menduga ada aroma korupsi di Desa tersebut.
Boy Iwan mensinyalir anggaran Desa Pantai Mekar Tahun 2024 yang dikelola langsung senilai ratusan juta dalam pelaksanaannya terjadi dugaan penyelewengan sehingga potensi korupsi terjadi.
Boy Iwan, menyatakan, dalam proyek tersebut terindikasi adanya mark up sehingga merugikan keuangan Negara.
"Ya, dari hasil investigasi dan observasi yang kami lakukan, bentuk penyelewengan itu terjadi dalam proyek Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll) sebesar Rp. 144.516.000,.
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp. 225.145.000,.
Pembangunan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana Rp. 101.770.000,.
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp. 31.987.000., dan masih banyak lagi," ujar Boy Iwan dalam siaran Persnya yang diterima Redaksi.
Terkait peryataan Boy Iwan, kami mencoba konfirmasi kepada Kepala Desa Pantai Mekar pada Kamis lalu dan ditambah melalui via aplikasi Whatsapp, hingga saat ini belum ada jawaban klarifikasi dari kepala Desa Pantai Mekar.
(Red/AT)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment