Pembebasan Suriah, Persiapan Jalan Turki berhadapan dengan Israel (Part 2, Tamat) - WARTA GLOBAL JABAR

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Pembebasan Suriah, Persiapan Jalan Turki berhadapan dengan Israel (Part 2, Tamat)

Sunday, 8 December 2024
Pembebasan Suriah, Persiapan Jalan Turki berhadapan dengan Israel (Part 2, Tamat)

Oleh : Achmal Junmiadi alumni Pascasarjana Istanbul Turki dan Pembina Yayasan Persahabatan Islam Utsmani.
Wartaglobaljabar - Selama lebih dari 1 tahun 2023-2024 perang yang diwarnai Genosida di Gaza, Israel vs Hamas yang juga meluas dengan melibatkan İran dan Hizbullah di Lebanon. Turki sebagai salah satu mediator bersama Qatar sudah berulangkali memperingati Israel apabila ambisinya tidak dihentikan dan upaya melakukan genjatan senjata dan tidak lagi melakukan genosida malah dianggap angin lalu. Setelah teguran keras PBB dan proses pelanggaran hukum internasional terhadap Israel atas aksi Genosidanya tidak digubris. Puncaknya Turki memberikan reaksi keras dengan mengusir duta besar Israel dari Ankara dan memutus hubungan dagangnya. Hal ini justru dibalas oleh Israel dengan melakukan aksi spionase dan upaya pembunuhan terhadap warga Palestina di Turki yang mendapatkan suaka politik Erdoğan. Dimana badan İntelijen Turki (MİT) telah berhasil menangkap 35 lebih agen mossad Israel beserta jaringannya di Turki yang juga diduga menjadi dalang pemboman kantor pusat pertahanan udara strategis (Bakar Bayraktar) Turki di Ankara baru baru kini melalui kaki tangan pemberontak Kurdi sekutu Israel sebagai balasan atas sikap Turki yang membela Palestina.

Melihat eskalasi yang semakin meluas dimana Israel kini juga mempusatkan serangannya ke Utara wilayah Libanon-Hizbullah yang apabila berhasil dikuasai oleh Israel maka perang dapat dipastikan akan semakin berlanjut ke wilayah Suriah. Melihat hal ini dengan kematangan hitungan geopolitik, militer dan kecermatan intelijennya Turki segera memerintahkan Pasukan Perlawanan Suriah untuk segera melakukan tindakan merebut wilayah Utara Suriah hingga Damaskus, Peluang ini tentunya sudah dipersiapkan secara matang oleh Turki dimana pihak sekutu utama Asad yakni Rusia sudah tidak lagi memfokuskan militernya di Suriah akibat perang di Ukraina. Dan Iran yang juga sudah merasa kewalahan melawan Israel sendirian di front Libanon tentunya juga tidak akan bisa lagi membantu Suriah dalam jangka panjang seperti dahulu disamping itu İran juga memiliki musuh yang sama bersama Turki yakni Israel. 

İni merupakan sinyal hijau dimana pasukan perlawanan FSA mendapatkan angin segar untuk segera melakukan mobilisasi pembebasan Suriah dari rezim Asad. Kejelian serangan kilat dan juga dukungan utama dari Turki (Bantuan militer kepasukan perlawanan Suriah dan upaya diplomasi dengan Rusia - Iran) menyebabkan jalan mulus pihak oposisi Suriah merebut kekuasaan dari rezim diktator Asad yang semakin rapuh setelah Taufan Al Aqsha bergema menjadi efek domino atas kejatuhan rezim Syiah terbesar ke 2 ditimur Tengah Tersebut.

Dalam kondisi ini Israel merupakan pihak yang merasa dirugikan dengan kemenangan oposisi Suriah, disatu sisi sekutu utama Israel yakni Amerika Serikat melihat bahwa perubahan geopolitik dan militer disuriah bukan lagi menjadi bagian dari intervensinya. Hal ini disampaikan oleh presiden terpilih Trump yang memberikan statement bahwa AS tidak lagi ikut campur dalam konflik dan keterlibatan kemenangan oposisi Suriah tersebut. 

Respon Israel setelah mengetahui kemenangan Oposisi Suriah yang didukung Turki tersebut adalah dengan semakin banyak Deploy  Military melakukan mobilisasi militernya kewilayah Utara perbatasan Libanon. Nampaknya akan ada front baru di timur tengah melalui Suriah yang Diback up oleh Turki dalam beberapa waktu kedepannya.. api dan badai Al Aqsha kini semakin meluas barisan para pejuang Syam (Suriah-Libanon-Palestina) dengan dukungan Turki sebagai kekuatan militer nomor 8 dunia tentu tidak akan lagi dianggap remeh oleh Israel sebagaimana mereka meremehkan Iran dan Hizbullah. Mari kita doakan setelah Damaskus dibebaskan selanjutnya adalah jalan pembebasan Al Quds..

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment