KAB_BEKASI,WARTAGLOBAL.ID Salah seorang warga Kabupaten Bekasi diduga TERTIPU Oknum Karang taruna dan diduga bekerja sama dengan Karyawan PT ZHONGCHEN NEW ENERGY TECHNOLOGY INDONESIA, Ibu Ani yang diduga menjabat sebagai personalia.
Kronologi berawal, Subanda warga Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, melamar pekerjaan di salah satu Perusahaan yaitu PT ZHONGCHEN NEW ENERGY TECHNOLOGY INDONESIA, melalui Oknum Karang taruna, NASAN APANDI atau sering di panggil "KELONG" Yang mengatakan bisa memasukkan Orang kerja di PT tersebut.
Akan tetapi harus membayar sebesar 2 juta per orang, dan Ia mengatakan tidak ada kata off di Prusahaan tersebut, selagi masih mau bekerja, dan diduga didukung oleh salah satu oknum karyawan PT tersebut yaitu Ibu "Ani" Menurut keterangan korban.
Subanda membayar ke Oknum Karang taruna Kelong, sebesar 2juta rupiah cas. dengan harapan bisa masuk PT tersebut, karena di iming-iming oleh Oknum Karang taruna, tidak akan di off selagi mau bekerja.
"Awalnya bang Kelong Karang taruna, menawarkan pekerjaan, dan katanya ga bakal di off selagi mau kerja, tapi harus membayar 2juta," Ungkap Subanda (15/11/2024)
Akan tetapi, baru 4 hari bekerja ia sudah di berhentikan, atau di off tanpa alasan jelas, padahal menurut Oknum Karang taruna yang meminta uang, tidak ada pemberhentian selagi masih mau bekerja, asalkan ia membayar pelicin buat orang dalam (diduga Ibu Ani karyawan PT Zhongchen New Energy Technology Indonesia)
"Eh baru kerja 4 hari udah di off, ga jelas alasannya, Tiba-tiba di keluarin," Lanjut Subanda
Hal sering terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, dan Subanda adalah salah satu dari Ratusan Warga Kabupaten Bekasi, yang tertipu modus yang sama.
Padahal Kabupaten Bekasi yang notabene sebagai KAWASAN INDUSTRI terbesar di ASIA TENGGARA, seharusnya untuk Warga peribumi, sangat mudah mendapatkan pekerjaan tanpa harus membayar, fakta yang terjadi terbalik, sudah sulit mencari pekerjaan di wilayah sendiri, bahkan harus membayar, hasil yang didapat pemutusan kerja tanpa kejelasan.
Subanda lalu meminta penjelasan kepada Oknum Karang taruna akan tetapi tidak ada jawaban, berkali-kali di hubungi melalui handphone oknum Karang taruna tidak merespon.
Sedangkan Ibu Ani, mengatakan akan mengusahakan kembali, akan tetapi hingga sampai berita di terbitkan, ibu Ani dan juga Oknum Karang taruna "Kelong" Tidak ada respon. (15/11/2024)
"Tar ibu besok ngomong ke bosnya, Kalo banyak orang kan ga enak," Ungkap Ibu Ani
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment