JAKARTA - Ratusan massa gabungan dari aliansi mahasiswa Jabodetabek, Pemuda Indonesia Center (PIC) dan Blok Pelajar Politik Merdeka menggelar aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat sore.
Aksi bertajuk kawal KPU dan Bawaslu itu digelar sejak pukul 15.00 WIB. Aksi itu menyerukan perlawanan terhadap pemecah belah bangsa, kawal KPU dan Bawaslu dan rakyat rukun Indonesia damai. Massa juga mendukung berjalannya Pemilu 2024 damai.
Ketua Blok Pelajar Politik Merdeka, Abdul Fakih mengatakan, para pelajar SMA yang tergabung dalam Blok Pelajar Politik Merdeka dan aliansi mahasiswa se-Jabodetabek turun ke jalan untuk mendukung KPU RI dan Bawaslu menyelesaikan tugasnya dalam merekapitulasi suara Pemilu 2024.
"Kami dari aliansi pelajar dan mahasiswa se-jabodetabek ingin menyemangati KPU untuk selalu optimal dan menyelesaikan pemilu ini secara profesional," kata Abdul Fakih kepada wartawan di depan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jumat, 23 Februari.
Para pelajar berharap, agar KPU dapat bekerja lebih semangat lagi dalam menjalankan tugas. Kami para pelajar dan mahasiswa tetap mendukung suksednya Pemilu 2024.
"Seharusnya kita dapat dapat dampak positif dari aksi ini, namun dari massa di seberang yang kontra justru mereka memberikan preseden buruk bagi kami," sesal pelajar asal Parung, Jawa Barat itu.
Ratusan pelajar dan mahasiswa gabungan mendapatkan intimidasi dari massa lainnya. Mereka dilempari dengan botol dan diprovokasi.
"Yang seharusnya kita belajar politik tapi malah mereka menunjukan pelajaran yang tidak baik ke kita semua. Seperti adanya pelemparan, pembakaran ban, dan lain sebagainya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 967 personel gabungan dari TNI dan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan aksi unjukrasa di depan kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Februari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan dan humanis.
"Untuk lalu lintas akan terjadi penutupan di sekitaran KPU RI, maka kami himbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan KPU RI agar mencari jalan alternatif lainnya," kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Jumat, 23 Februari.
Kombes Susatyo menghimbaukepada para peserta aksi unjuk rasa siang ini untuk memperhatikan hak - hak masyarakat lain."red.resky
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment